Tas tangan tertua di dunia

Sebuah tas tangan yang diduga berasal dari abad 14 dari Irak Utara, yang merupakan bintang pameran di arena Galeri Courtauld London, mungkin merupakan tas tangan tertua dunia,

Ditemukan di kota Mosul, di Irak utara. Benda itu tak diangkat dari dalam tanah. Adalah kolektor Inggris Thomas Gambier-Parry yang mendapatkannya pada 1858.

"Tas tersebut adalah contoh nyata dari kreasi di abad pertengahan yang bisa dipastikan khusus digunakan oleh perempuan," kata Rachel Ward, kurator tamu pada pameran Courtauld Gallery di London, seperti dimuat Al Arabiya, Senin (24/2/2014).

Tas cantik dari besi berhias emas dan perak itu, dan hanya ada satu-satunya, membuat para pakar kesulitan menduga apa identitas barang ini. Mulanya tas ini diduga merupakan keranjang belanja, dompet dokumen, atau bahkan tas sadel untuk berkuda.
Namun, pameran tersebut menegaskan, itu tas perempuan. "Tas tangan atau, lebih tepat, tas bahu, yang dibuat di kota Mosul di Irak utara sekitar tahun 1300-1330.

Sebagian besar dekorasi pada badan tas bernuansa tradisional Islam, namun pemandangan persidangan yang nampak menunjukkan ada ukiran metal gaya Mosul yang diubah agar sesuai dengan keinginan pemerintahan baru dari mongol yaitu dinasti II-Khanid

Seorang pria dan wanita (dalam keadaan agak rusak) dalam busana Mongol dan topi berhias bulu yang nampak duduk diatas podium, dikelilingi oleh pejabat dan pembantu, termasuk seorang pemburu unggas di sebelah kiri, peniup seruling di kanan dan pembawa payung (juga di kanan).
"Gambaran tentang seorang pria ningrat yang duduk didampingi pasangannya merefleksikan peran publik yang dimainkan perempuan dalam budaya Mongol," katanya. Tidak biasanya menunjukkan gambaran semacam ini dalam tradisi seni Islam, baik sebelum maupun sesudah Mongol.
Perempuan dalam motif kehidupan istana pada motifnya menggambarkan pemilik tas itu. Ia mengenakan jubah berlengan panjang, dengan motif bunga -- mirip jubah asal Mongol yang ditenun dari benang emas yang ditemukan di Asia Tengah," kata Rachel Ward. 

Bahkan ada bocah pengangkat tas tangan ini, ia juga membawa kaca dan serbet - semua yang mungkin dibutuhkan seorang perempuan ningrat untuk menyegarkan diri, kata Rachel Ward, yang menjadi kurator pameran ini.

Meski mahal dan bertatahkan logam mulia, tas itu tak ditenteng si empunya. Beda dengan tas-tas mahal saat ini. Warda menginformasikan, "Tas tersebut digunakan para perempuan bangsawan. Ada pelayan yang bertugas membawanya."kata Rachel Ward

Petunjuk itu didapat dari sejumlah lukisan dari Abad ke-14, yang juga dipamerkan. Lukisan itu menunjukkan keberadaan pelayan yang bertugas membawakan tas untuk wanita bangsawan -- juga cermin dan sapu tangan. 

"Para wanita bangsawan itu sendiri tidak membawa apa-apa -- itu adalah pekerjaan pelayan mereka," tambah Ward.

"Sangat menyenangkan memamerkan obyek yang bisa kita kaitkan secara langsung dengan seorang perempuan," tambahnya.

Dengan bagian eksteriornya yang sangat indah, benda yang mungkin menjadi pesaing Prada jaman moderen ini layak jadi barang idaman. Namun misteri tentang apa yang disimpan di dalamnya, sampai kini tak diketahui.

"Dugaan saya isinya adalah barang yang bisa ada di dalam tas Anda atau tas saya," kata Ward. "Benda yang memang tak ingin kita pamerkan."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Produk Hermes Yang Paling Mahal Di Dunia

Sejarah Perjalanan karir moschino yang mengagumkan